Jumat, 04 Desember 2015

Peran Pendidik Untuk Pendidikan Berkarakter

Karakter adalah sifat batin yang mempengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti yang dimiliki oleh manusia atau Mahluk Hidup lainnya.  Dan disini kita akan membahas karakter pada  peserta didik.
Karakter yang dapat kita amati sebagai seorang pendidik terhadap peserta didik;

  • Pemerah
  • Penyabar
  • Pemaaf
  • Rajin 
  • Sombong
  • Bijaksana
  • Pemalu
  • PD (Percaya Diri), dan masih banyak lainnya.
Disini kita akan membahas karakter seorang peserta didik agar bisa lebih baik dan senantiasa akan selalu baik dan berguna bagi kemajuan bangsa tentunya.


Hakekat Pendidikan Berkarakter

    Dalam kamus bahasa Indonesia pendidikan berasal dari kata "didik", dengan diberi awal "pe" dan di akhiri "an" yang berarti "proses penguban sikap dalam usaha mendewasakan pola pikir manusia melalui upaya pembelajaran dan latihan".  Sedangkan arti "mendidik" adalah memelihara dan memberi pelatian (ajaran) mengenai ahlak dan kecerdasan pikiran.  Istilah "pendidikan" adalah terjemahan dari bahasa Yunani paedagogie yang berarti pendidikan dan paedagogia yang berati pergaulan dengan anak anak.  
     Berpijak dari kalimat sebelumnya pendidikan bisa diartikan sebagai usaha yang dilakukan orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak anak dengan tujuan untuk membimbing  perkembangan jasmani dan rohaninya kearah kedewasaan.

Pengertian Karakter 

        Di era sekarang banyak kita jumpai perilaku peserta didik yang kuran sopan terhadap pendidik sendiri. Seperti yang sering kita lihat banyaknya pelajar yang sering tawuran gara gara hal yang sepele.  Banyak dikalangan yang mengatakan "watak" dengan "sifat" adalah sangatlat tipis perbedaanya, "watak" bisa terjadi karena adanya faktor bawaan dari cara mendidik anak dari kecil ataupun bawaan orang tua, hal ini lah yang membutuhkan penangan ekstra bagi pendidik untuk menanganinya.  "Sifat" mungkin dapat cepat diubah dengan melalui proses atau prosedur prosedur yang telah ditentukan.  Proses itulah dapat dilakukan secara bertahap dan tidak sekaligus langsung berubah, karena sebuah perubahan akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
       Jadi membangun sebuah kaakter tidaklah mudah, karena semakin kedepan akan banyaknya faktor faktor yang bermunculan, seperti berkembangnya ilmu teknologi yang semakin melesat kemajuannya.  Yang sangatlah terlihat perubahanya adalah dikarenakan oleh teknologi yang dapat dengan mudahnya diakses oleh semua orang.  dan oleh sebab itu munyullah "pendidikan karakter" yang senantiasa akan membantu kita untuk mengubah sudut pandang kita terhadap apa yang ada di sekelilingan kita dan apa yang terjadi.


Peran Pendidik Untuk Membangun Karakter Peserta Didiknya

 Pendidik/Guru adalah seseorang yang berperan untuk mendidik, mengajar, membimbing,mengarahkan, melatih, menilai, mengevaluasi peserta didik, dengan harapan peserta didik itu sendiri dapat mengejar impian atau cita citanya supaya bisa terwujud.  Peranan yang harus diterapkan oleh pendidik antar lain;

  • Menanamkan nilai-nilai yang baik dan menata : hati, pikiran, dan sikap mental (hal ini harus ditekankan oleh pendidik agar peserta didik menerap kan nilai-nilai tersebut terlebih dahulu).
  • Menuntun ke arah tujuan yang telah di impikan oleh peserta didik itu sendiri.
  • Mengarahkan peserta didik, mengarahkan disini iyalah pendidik harus mengarhkan peserta didiknya untuk membantu atau memilih pilihan yang baik untuk prospek kedepannya.
  • Melatih peserta didik untuk melakukan sesuatu yang baik terhadap sesama
  • Menilai dan mengevaluasi yaitu seorang pendidik dapat mengetahui berhasil tidaknya peserta didiknya.
        Mungkin disini guru hanya membantu atau mengagantika perang orang tua agar anak atau peserta didik dapat lebih mengerti etika atau tatanan yang ada.  Dalam hal ini konteks pendidikan berkarakter dimaksudkan agar peserta didik menjadi manusia ihsan, yang berbuat baik dengan tindakan yang baik berdasarkan ketaqwaan kepada tuhan semata.  Konsep keteladan dalam pendidikan sangatlah penting dan bisa berpengaruh proses pendidikan, khususnya dalam membentuk aspek moral, spiritual, etos sosial anak.  Untuk itu pendidik/guru harus terlebih dahulu mengenal karakteristik pesertanya secara pribadi.  Hal ini dapat dilakukan dengan cara, pendidik/guru harus mengenali dan memperhatikan pengertian yang dibawa peserta didik pada awal proses pembelajaran, kemudian pendidik/guru harus mengetahui kemampuan satu persatu pesertanya dan yng terakhir pengenalan, pemahaman konteks nya peserta didik sebagai dasar dalam merumuskan tujuan, sasaran, metode yang baik dan mudah dimengerti oleh peserta didiknya.




SEKIAN DAN
MATUR SUWUN..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar